Pages

Minggu, 26 Februari 2012

PREPARING FOR PROPOSAL SKRIPSI


Tidak terasa sekarang saya sudah harus berhadapan dengan yang namanya Skripsi. Bagi semua orang yang lagi kuliah, skripsi merupakan cobaan ujian akhir sebelum meraih gelar sarjana. Nah, sebelum Skripsi dilaksanakan, terlebih dahulu kita akan menyusun rancangan skripsi kita dalam bentuk proposal, disebutlah Proposal Skripsi.

Proposal ini perlu divalidasi melalui ujian. Kenapa? Karena pembimbing dan penguji kita harus menilai, apakah skripsi kita nantinya itu mungkin atau reliable tidak untuk dilaksanakan (duile bahasanya!).

Jaman-jaman sekarang ini, teman-teman saya lagi galau proposal skripsi. Saya sih udah kelar galaunya karena udah ujian (ehm!). tapi jadi ‘terseret’ kegalauan gara-gara temen-temen saya. Perasaan dulu saya persiapannya biasa aja, nah ini, menjelang ujian temen-temen saya udah pada galau gimana mempersiapkan ujian proposal, gimana waktu presentasi, gimana konsumsinya, dan lain-lain. Oh, dan lebih galau lagi,temen-temen pada galau mau pake metode penelitian yang seperti apa. Argh, mau tak mau saya juga terseret kegalauan ini jadinya.

Jadi sekarang ini saya mau share soal gimana cara preparing buat ujian proposal skripsi. Bukan bermaksud sok menggurui atau – iyo iyo peh wis ujian proposal wae—saya ngepost tulisan ini. Ini cuma sekedar info buat temen-temen aja. habis saya sering ditanyain gimana alur buat nyiapin ujian proposal. Sebenarnya udah ada beberapa temen yang ujian (pasti sekarang udah lega dan –ogah nyentuh hal berbau skripi untuk sementara—ya kan?),tapi mungkin tulisan ini bisa jadi salah satu info yang bermanfaat. Oh iya, ini info terkhusus buat yang lagi menempuh kuliah di FK UNS, tapi kalo umumnya, buat semuanya, jadi semoga membantu juga. Hoho

SO, guys ,these are what you should prepare for Ujian Validasi Proposal Skripsi:

  1. Alur menyiapkan syarat-syarat sebelum ujian

Sebelum D-day (terserah mau ngartiin huruf ‘D’-nya apaan), kita harus mempersiapkan hal-hal seperti undangan, pemberitahuan ke bagian skripsi dan sebagainya. Mula-mulanya, kalau proposal kalian udah bau-bau mau selesai dan siap buat ujian (validasi), pertama-tama tentukan hari ujiannya dengan penguji dan pembimbing, terutama penguji 1 dan pembimbing 1. Kalo udah deal hari, waktu, dan tempat, baru lah kalian bilang ke bagian skripsi buat bilang bahwa kita udah siap ujian. Nanti, kalian akan diberi 2 lembar kertas, yang 1 adalah lembar saran, dan

satunya lagi lembar yang menyatakan bahwa kalian udah siap ujian di waktu, tempat,dan tanggal yang ditentukan. Lembar-lembar itu harus kalian mintain tanda-tangan (kalo ga salah ke pembimbing 1, penguji 1, dan validator) pokoknya dilihat aja di lembarnya itu butuh tanda tangan sapa aja. Hhehe.

Kalo udah ditandatangani,lembar-lembar tersebut dikembalikan ke bagian skripsi beserta lembar pengesahan proposal skripsi yang sudah ditandatangani lengkap buat dituker dengan undangan ujian yang dibuatin oleh pihak skripsi. Setelah dapet undangan, kalian minta tanda tangan (lagi) ke pembimbing 1, dan barulah menyebarkannya ke seluruh penguji dan pembimbing, juga 1 arsip ke bagian skripsi. Jangan lupa untuk menyerahkan copian proposal kamu ke masing-masing penguji dan pembimbing maksimal 1 hari sebelum hari-H. Terus, jangan lupa ambil lembar penilaian ujian ke bagian skripsi sehari sebelum ujian, dan persiapan peralatan lainnya kayak LCD, dan lain-lain (kalo belum tersedia)

Setelah itu, tadaaaa… preparation before D-day udah selesai. (tadi bilang Hari-H, terus ganti D-day, Ah, terserahlah..

2. Materi

Ya iyalah materi udah fardu ‘ain bin Sunah muakad dipersiapkan. Materi itu meliputi materi proposal dan presentasi.

a. Materi Proposal

Intinya tujuan dilakukannya ujian proposal adalah untuk mengetahui apakah kalian tahu dan mengerti tentang apa yang kalian tulis di proposal. Jadi ya sebaiknya kalian tahu tentang materi yang kalian tulis, kenapa memilih metode penelitian tersebut,kenapa sampelnya segini,kenapa analisis datanya pake ini, dan penting lagi, kenapa kalian merasa perlu untuk melakukan penelitian ini (latar belakang maksudnya). Hal yang fatal adalah ketika saat ujian,ada penguji yang nanya, ”ini di halaman bla bla bla kenapa Saudara menjelaskan bla bla bla..”, terus kalian lihat halaman yang dimaksud lalu mikir, “eh, kapan aku nulis ini ya?” JEGEERR! Jangan sampe itu terjadi yaa… atau misalkan ada copas-an dari skripsi kakak tingkat lain yang belum kalian ganti. Misal penelitian untuk Puskesmas X, di proposal masih tertulis di Proposal Y. Nah hlo ketahuan….

Intinya, telitilah sebelum maju ujian. Soal typo (salah ketik), spasi, tata letak,formatting dan lain-lain juga diperhatikan. Dan saya mengakui saya sangat ahli typo. Kayaknya keyboard saya mengalami dyslexia (nyalahin keyboar—tuh kan salah tulis lagi)

b. Presentasi.

Kalau soal presentasi, untuk ujian usahakan slide presentasinya sederhana saja. Nggak usah terlalu norak, gonta-ganti background, dan tulisan yang alay (misal judul ditulis pake jokerman—oh no), dan lain-lain. Saya sarankan font-nya pake Calibri, arial atau verdana. Pokoknya tulisannya yang nggak terlalu ribet bentuknya (dan nggak alay juga). Terus ukuran font-nya juga jangan kecil-kecil. Minimal 24 lah. Dan jangan terlalu banyak tulisan di slide. Mending diterangin pake gambar, bagan, atau grafik. Kalau bisa lagi sih, kalian lebih banyak nerangin di slide daripada baca slide. Kan kelihatan menguasai materi gitu.. (ehm)

Satu lagi, slide-nya jangan panjang-panjang. Ntar tiap tipus kalian bikin slidenya. Panjang bro.. mending kalau soal tipus dibuat singkat atau langsung dimasukkan ke kerangka pemikiran. Biasanya kalo ujian proposal yang dilihat latar belakang dan metopennya, sedangkan kalian cuma ada 15 menit buat presentasi. Jadi tipusnya dipersingkat aja.

3. Konsumsi

Jujur, yang satu ini yang bikin saya lebih galau sebelum D-day. Saya bingung, apakah snack saja? Atau pake makan? Atau pake bawain buat dibawa pulang? Belinya dimana? Kalo beli disini udah pantes nggak ya? Dan sederet pertanyaan lainnya. Bagi saya semua makanan itu enak, dan saya tahunya hanya brand-brand itu aja yang biasa dipake buat ujian. Soal yang satu ini sih, saran saya terserah kalian. Sesuaikan dengan budget dan selera penguji-pembimbing kalian. Biasanya untuk ujian proposal hanya pake snack saja (dan beneran, saya cuma pake snack aja). Tapi pada kenyataanya, temen-temen saya yang ujian proposal juga memberikan makan siang dan kudapan yang dibawa pulang. (gitu bilang ke saya cuma pake snack, fuih!). Saya merasa bersalah karena hanya membeli snack (hiks). Next time I’ll do it better

Saran yang bisa saya berian, minta bantuan temen-temen aja yang membeli konsumsi. Sebelum hari-H, kalian kan harus menyiapkn diri (fisik, mental, materi, sosial, budaya), jadi jangan soal konsumsi aja sudah bikin ribet sendiri. Apa gunanya teman coba?! Hehe. Tapi jangan lupa membalas jasa teman yang sudah membantu waktu teman alian ujian nanti ya (dengan ngabisin makanannya). *plaaak*

4. Antisipasi Pertanyaan

Nah, ini nih yang bikin deg-deg suir. Setelah presentasi akan ada sesi Tanya Jawab. Disinilah biasanya ada istilah ‘dibantai’, maksudnya diberondong dengan berbagai pertanyaan. Lalu bagaimana cara mengantisipasinya? Uhm, kalau saya sih, berusaha ‘manebak’ apa yang bakal ditanyain pada saat ujian, dan mempersiapkan jawabannya sebelum hari-H. untuk ‘menebak’ pertanyaan apa yang bakal diberikan, tentu kita harus mengenal karakter penguji dan pembimbing kita. Biasanya beliau akan menanyakan soal apa. Jika beliau biasanya menanyakan soal teorinya, maka persiapkan materi teorinya. Kalau beliau lebih condong ke metopen, persiapin metopennya. Kalau sebelum hari-H beliau udah bilang, “Nanti soal ini saya tanyakan di ujian”, ya udah tentu soal itu yang harus kalian cari tahu jawabannya. Selain itu, mungkin kalian bisa tanya kakak tingkat yang dulu penguji dan pembimbimngnya sama kayak kalian. Waktu itu mereka ditanyain apa aja, gimana cara menghadapinya, dan lain-lain.

Terus, kalo misal waktu ditanyain ternyata kita nggak bisa jawab bagaimana??? Uhmm… berdoalah pada yang diatas. Hhehe. Mungkin kalian bisa bilang bahwa kami belum menemukan sumber yang pasti, setelah ini akan saya cari tahu. Intinya kalau nggak tahu hindarilah pose—ingah-ingih, garuk kepala, pandangan mata keatas. Setidaknya kalian harus terlihat tenang (pas baca ini pasti ada yang ngebatin—ngomong emang gampang, kenyataanya?pasti yang nulis sendiri juga bakal kayak gitu). Hey,I’m just giving a suggestion lho..

Jawablah pertanyaan sebaik-baiknya yahh. Dan terimalah saran dari pembimbing-penguji dengan tangan terbuka.

Wahh.. panjang bener postingannya. Nggak kerasa. Oh iya, yang pentiong lagi, jangan lupa berdo’a sebelum hari-H, sebelum presentasi dan sebelum kegiatan apapun (ya iyalah). Terus, minta restu orang tua, keluarga, kakak tingkat, temen, siapa aja deh…

Sensasinya dapet SMS, tweet, atau ucapan “Samangat ya.. sukses ujiannya” dari orang lain itu.. feels so great banget. Menyenangkan. Apalagi kalo pacar atau gebetan yang ngucapin, halah, berasa jadi orang paling bersemangat di dunia dehh.. (bukan pengalaman pribadi—sedih).

Jadi, segitu saja yahh.. semoga Ujian kalian lancarrr..

Bagi yang beum ujian semoga cepat menyusul ujian

Bagi yang sudah ujian, semoga segera menyentuh skripsinya (jangan kelamaan euphoria—Yang penting gue udah ujian)

Dan Bagi yang sudah ujian tapi masih revisi, semoga segera mendapat pencerahan mengerjakan revisinya (curcol nih ye)


GO SKRiPSWEET!!!

WHY DO I LOVE KARAOKE?



Kareoke, kalao bahasa koreanya 노래방 (noraebang), artinya kita menyanyikan lagu orang lain dengan menggunakan mic, dan di sebuah ruangan tertutup. Saya menyukai karaoke sejak saya merasakan kali pertama karaokean (duile, jatuh cinta pandangan perrtama dong). Kok bisa? Padahal kalau dipikir-pikir, karaoke adalah kegiatan yang sangat ‘buang-buang’. Buang suara, buang duit pula. Biasanya artis kalau nyanyi dapet bayaran, lha kalo kita yang nyanyi di karaoke, malah kita yang bayar, mahal pula kalo nggak pas happy hour atau dapet tiket freepass.hhehe

Buat orang-orang yang masih skeptic, orang yang suka karaokean pasti ‘orang yang nggak bener’. Habis imejnya orang karaokean pasti kayak di pub, bar, atau di tempat ‘remang-remang’ lainnya. Hey, the world has changed, dude! Sekarang ada yang namanya karaoke keluarga, dan sudah banyak sekali menjamur di kota anda. Misalnya saja Inul vista, happy Puppy, dan Nav. Cabang mereka dimana-mana dan sudah cukup dikenal untuk karaoke keluarga. Namun ada juga tempat karaoke-karaoke kecil lainnya. Tapi kadang tempat karaoke kecil begitu yang perlu diwaspadai, kadang masih berasa ‘remang-remang’nya. Hehe

Karaoke sebenarnya ada yang di tempat karaoke keluarga seperti yang saya sebutin diatas, dan ada juga yang di suatu bilik kecil, biasa disebut karaoke box. Kalau pingin hemat, bisa ke ke karaoke box ini karena tarifnya dihitung per lagu, bukan per jam seperti tempat karaoke keluarga. Tapi per box hanya bisa diisi maksimal 4 orang. Biasanya karaoke box ada di mal-mal kota besar. Dulu kali pertama saya karaoke di karaoke box adalah saat saya ke Malang di Malang Town Square. Waktu itu saya masih SMA, dan tarif Satu lagu 2.500. Tiap 4 lagu gratis 1 lagu. Jadilah saya dan 3 teman lain langsung urunan 20 ribu, dapet 10 lagu. Dan uniknya, di karaoke box itu ada fasilitas perekamnya. Jadi suara kita saat karaoke bisa direkam di kaset! Tapi nambah biaya lagi (saya sampe lupa berapa biayanya).

Karena itu kali pertama, saya bener-bener blank mau nyanyi apa. Akhirnya saya pilih lagu sometimes-nya Britney spears. Dan teman teman saya nyanyi lagu lain kayak lagunya Reza, Gigi, Queen, dan lain-lain. Dan, waktu kasetnya kita dengerin lagi di mobil,. Oh god it was awful!! Ahaha. kIta bener-bener ketawa sendiri ngedenger suara sendiri keluar dari kaset begitu. Kadang ada fals, kadang teriak-teriak, kadang nyanyinyakecepetan dari musiknya, salanh ngucapin lirik bahasa inggris, dan ada ada sahut-sahutan suara gaib di belakang, ”lagu ini dipersembahkan buat bla bla.. semoga kamu tahu isi hatiku”. Halah,Sumpah, Norak abis…

Setelah kejadian itu, Saya pertama kali Karaoke di tempat karaoke keluarga waktu semester 1 kuliah di Inul vista bersama teman-teman organisasi SCOPH CIMSA. Itulah pertama kalinya saya masuk ke ruangan dengan sofa, TV LCD gede, 2 mic, dan remote portable. Awalnya saya masih agak canggung, malu,gimana kalau suara saya jelek, gimana kalau lagu saya nggak sesuai selera anak-anak lain? Saya emang suka nyanyi-nyanyi sendiri, tapi ngga pake mic, dan selera saya (saat itu) adalah lagu barat. Awalnya saya Cuma diem aja. ngeliatin yang lain nyanyi duluan. Ada 18an anak waktu itu, kita nyewa kamar yang VIP,super gede lah. Dan anak-anak pada nyanyi gila-gilaan. Disini saya bisa merasakan atmosfir bahwa, saat karaoke, kita jadi ngerasa semakin deket. Temen saya santai aja tuh nyanyi sama kakak tingkat, padahal belum begitu kenal. Kita juga cuek bilang “Huuuu..” kalo suara yang nyanyi ancur banget dan nyorakin penuh semangat.

Disini saya belajar satu hal.: Karaoke Nggak butuh suara bagus. Dan FYI, mesin nilai di i-vist—yang tiap habis nyanyi bakal ngeluarin score—juga nggak akurat-akurat banget. Waktu itu ada yang nyanyi suaranya aancur banget (tapi nyanyinya keras) bisa dapet 96. Sedangkan waktu ada yang nyanyi penuh pengahyatan, dapetnya cuman 79. Kadang dunia memang tidak adil.

Lalu mulailah saya pilih-pilih lagu. Nah, soal pilih lagu, saya nyesuaiin sama temen yang lagi karaoke sama saya. Saya akan milih lagu yang popular, biar nggak krik-krik. Biar yang lain at least pada ikutan nyanyi. Karena perbendaharaan lagu saya banyak, jadi saya nggak kesulitan (sombooong…).Malah, saya jadi sering ‘kelimpahan mic’ nemenin orang lain yang lagi nyanyi gara-gara yang tahu lagunya cuma dia (yang milih lagu) sama saya. Hhaha. Dan jujur saya seneng tiap kali kelimpahan mic (that’s the point when I start to love microphone).

Sejak saat itu saya menyukai karaoke, bahkan jika suruh milih: nonton di bioskop atau karaoke? Saya kontan jawab Karaoke! Waktu standar yang saya gunakan buat karaoke adalah 2 jam. 1 jam rasanya sangat kurang buat karaokean (2 jam aja kadang kurang). Dan saya tetep berambisi dapet nilai 99 saat karaoke di I-vist dan akirnya udah beberapa kaali pecah rekor.ehehehe (penting nggak sih?).

Saking sukanya saya sama karaoke,saya sampai hafal tarif karaoke di masing-masing tempat, kapan waktunya happy hour, lagu apa aja yang ada disitu, yang nggak ada disitu, yang mana laagu yang suaranya kadang break (rusak), dan lain-lain.

Tempat paling favorit saya buat karaoke adalah di i-vist (inul vista),karena koleksi lagunya lengkap, dari barat paling bar,hingga korea. Mic-nya juga kualitasnya lebih bagus, ada freepass-nya, dan remote-nya portable. Barulah disusul oleh Happy Puppy, karena tarifnya lebih murah, meski lagunya nggak selengkap i-vist, tapi koleksi koreanya lebih lengkap. Saya kurang begitu suka di Nav, karena check in di small room-nya harus 2 jam minimal, dan nggak dapet free pass pula, lagian, setiap ganti lagu, pasti ada iklannya dulu beberapa detik, kan bikin ngabisin waktu (2 jam sangat berharga bro!).

Selain tempat-tempat branded diatas, ada 1 tempat karaoke lagi yang sering saya kunjungi. Tempat ini harganya mahasiswa banget, namanya Solomovie. Kok ada kata movie-nya? jadi tempat ini adalah tempat karaoke bareng atau nonton bareng gitu. Meski disini koleksi lagunya nggak sebanyak i-vist maupun Happup dan koleksi lagu koreanya sangat minim banget. Tapi tempat ini adalah tempat favorit saya ngegalau bareng teman saya (inisial:Mvd) buat karaoke. Berdua.

Jangan mikir aneh-aneh, kita beneran karaoke kok. Mungkin ngerasa, kasian banget (dan kurang kerjaan banget) dua jomblo karaokean sendiri, tapi sebenarnya kami juga menikmatinya. Kita suka nyanyiin lagu-lagu jadul, lagu slow, dan lagu galau lainnya. Pokoknya kebalikan daripada kalau lagi karaoke bareng temen-temen yang biasanya nyanyi gila-gilaan dan pake lagu-lagu upbeat. Disini kita nyanyi lagu menye Bombay dan menyanyi sepenuh hati. Halah. Sayang di Solomovie nggak ada nilainya kayak di I-vist. Udah berkali-kali dapet 99 pasti kalo ada nilainya. *plaaakk*

Jadi begitulah, saat karaoke saya merasa lepas, bebas berteriak dan menyanyi sepuasnya. Nggak peduli keluarnya bakal fales atau nggak, yang penting happy. Sayangnya saya baru dapet beberapa temen setia karaokean. Teman-teman saya banyak yang ‘sayang buang uang’ buat karaokean atau mereka udah punya ‘geng’karaoke sendiri,dan bakal ngerasa awkward kalo ngajak saya. Dan lebih sedihnya, saya pelum menemukan partner korea saya. Temen yang kalo diajak karaoke lagu korea langsung semangat dan tahu yang saya nyanyikan. Soalnya saya kehabisan nafas kalo nyanyi lagu korea sendirian. Hhehe.

Lain kali saya akan menceritakan teman-teman karaoke saya. Pengalaman saya karaoke dengan teman-teman yang berbeda, dan lain-lain. Saya sampe hafal lagu ‘wajib’mereka tiap karaoke. Dan kalo dipikir-pikir, sebenernya lagu favorit saya kalau karaoke juga itu-itu saja,tapi saya tetep mau kok nyanyi lagu lain. Kapan-kapan ya saya ceritakan. Hhaha (kayak ada gitu yang nungguin cerita lo).

Saran saya buat yang belum pernah nyoba karaoke, coba dong sekali-sekali. It’s not bad at all. Karaokean Sama keluarga juga asyik. Cuman saya belum kesampaian aja ngajak ortu. Tapi saya udah sering karaoke lagu jadul sama ibu saya dulu. Kalo sekarang, Baru kakak saya yang pernah saya ajak karaoke bareng. dan saya merasa kakak saya adalaah partner duat cowok yang pas buat saya. Hhehe. His voice’s pretty good.(jangan sampe kakak saya tahu kalau saya muji dia.haha). Saya berharap pasangan saya nanti (ehm) juga bisa nyanyi dan mau karaokean sama saya (duileh!).kan asik kalo bisa nyanyiin Endless love duet sama cowok…

SO, 노래방가자

NORAEBANG-E KAJA!

LET’S GO TO KARAOKE!

Kamis, 16 Februari 2012

WHY DO I CALLED AS FIKASTIC?



ada yang penasaran kenapa saya pake nama fikastic? ah, I know u're corious guys... *grin*. #SokPentingLuFik

tapi karena kalau dilihat-lihat mostly identitas dunia maya saya namanya fikastic (twitter, blog, youtube, paypal, forum), saya beberin aja yah disini. itung-itung nambah postingan...hehe

Sebenarnya dari kecil saya suka pake nama alias (julukan). dan dari kecil saya sering dijulukin macem-macem sama temen-temen saya. ada Piko, Pikoro, dan lain-lainnya (ga enak kalo disebutin), hingga saat jaman SMA, julukan yang paling melekat pada saya adalah : 'gipol'

apa itu gipol?

Gipol adalah kepanjangan dari Gila Poin. Jaman SMA dimana cara belajarnya adalah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), jadilah ada nilai afektif yang dimasukin dalam bentuk poin. nah, because I'm so obsessed with that, jadilah saya 'kerasukan' tiap ada tugas yang ada 'imbalan' poinnya. saya jadi semangat 45 ngerjain soal di papan tulis, jawab pertanyaan, presentasi, dll (yang penting eksis dulu). soal salah bener belakangan lah ya... (ini bukan obsessed namanya, tapi nekat, woy!). hehe

walhasil saya sering dipakakke (baca: jadi umpan) temen-temen kalo ada soal susah. padahal kapasitas otak kita nggak jauh-jauh beda. tapi kalau misal ada soal yang susah didepan dan nggak ada yang mau maju, satu kelas bakal koor, "Fika aja Bu....Gipol aja!!!" dan akan bilang ke saya, "Majuo Pol" #sambilNjorokin
saya : *jedotin kepala ke tembok*

dan kalo ternyata pas didepan saya akhirnya ngejawab salah, kemungkinan dari kejadian ini ada dua:
opsi 1: *humiliated* sama guru disuruh duduk lagi, dan nggak dapet apa-apa.
opsi 2: *humiliated* (tetep) diterangin didepan kelas sama gurunya, disuruh duduk, dan tetep dapet poin (karena gurunya kasihan kali ya)

tapi saya enjoy saja dengan masa SMA saya. sekarang saya jadi kangen dipanggil 'Gipol' lagi, di-bully didepan kelas, dan lain-lain. I miss that white-grey moment!!!!

bdw, kok jadi melenceng ke nickname gipol yak??hehe.
back to the topic...

soal nickname yang saya kasih buat diri sendiri, sejauh ini baru 2. yang pertama, saya punya nama alias:
The lucky 13....
latar belakang nama ini adalah karena nomor absen jaman saya kelas 1 SMA adalah 13, dan 13 yang kata orang adalah 'angka sial', ingin saya rubah bahwa 13 is just a number. not more. jadinya buat ngerubah imej itu saya ubah deh jadi 'the lucky 13'. saya nulisin kata itu di meja yang saya tempati (meja saya waktu SMA adalah kayak kursi kuliah begitu, meja kursi jadi satu dan udah di-tag dengan nama masing-masing). saya harap nomor absen saya sedikit banyak bawa pengaruh baik #sugestipositif dan membawa keberuntungan buat saya. (duile!). filosofis bukan? #shallow

nah,kalo soal nama fikastic, jadi dulu ceritanya saat saya masih kelas 2, saya jadi panitia farewell party kakak tingkat. waktu itu konsep acara yang dibuat adalah dengan menggunakan lilin-lilin, biar terkesan romantic dan exotic #halah. jadilah kita sampai ke bagian milih tema. enaknya pake apa ya yang ada kata-kata candle-nya? lalu terpikirkanlah oleh saya kata candlelicious. kurang ngeh sih artinya, tapi pinginya cuma menggabungkan dua kata gitu loh, kan kesannya g4h03l gitu *alai iya*.
nah, jadilah saya juga mulai iseng mleset-mlesetin nama:

  • · Fikalicious --> kesannya kok saya kayak makanan yang delicious gitu yah? Err… nggak cocok
  • · Fikaster --> maksudnya sih mau nggabungin kata kayak ‘Friendster’ gitu, tapi kesannya lempeng dan kurang gaya (halah)
  • · Fikasvouz --> biar keren kayak rendezvous, tapi takutnya kalo orang sunda baca jadinya “FikasPouz”, ehm, sekalian aja FIka the Ikan Pauz
  • · Fikasblast --> nggak dipilih karena dikiranya saya ntar salah satu anggota SM*SHBLAST. Ih, ogah
  • · FIiiCh4A Paszthie Kua4t C3ndIr1hHH --> *Muntah*, mana mungkin saya pake nickname alay bin puanjang yang tulisannya aja saya nggak bisa ngapalin?
  • · Fikastic -> Nah… inii…. final destination,eh, decision. Biar kayak kata FANTASTIC, BOMBASTIC, and now FIKASTIC. Hhehe. Dulunya saya sih nulisnya FIkastic is FUNtastic. Tapi karena ngerasa masih alay. Jadi sekarang pake kata fikastic saja. Simple, mudah diingat, keren, dan orang pasti ngeh kalo nama itu cuman punya saya. Hhoho *jumawa*

So, here I am, without leaving my true identity, I am well known as:

FIKASTIC

·


Selasa, 14 Februari 2012

WHY DO I LOVE SUPER JUNIOR?


#Bungkuk90derajat

*Maaaafffffff* sudah lama tidak post di blog tercinta. Kalo diitung – itung posting terakhir adalah saat saya ultah (30 november 2011.red). So, saya kembali posting hari ini setelah sekian lama. Mumpung hari ini hari special (Valentine maksudnya). Padahal sebenernya nggak ada juga yang bisa dirayain hari ini. Yah, anggep aja cuman manfaatin momen (apa sih?). oke, enough blubbering, karena hari ini Valentine yang kata orang-orang pada sibu ngomongin cinta, saya akan bahas: Kenapa saya bisa suka,suka banget sama Super Junior?

As you see on my blog, from the header, icon, photoslide, it’s all about Super Junior. Though I only post just a lil’ news bout them here, tapi beneran, blog ini salah satu representasi bahwa I wanna show the world that I LOVE SUPER JUNIOR! Haha, So childish, huh? Gapapa, ”Ini blog daya, jadi terserah saya mau posting apa”. Hehe

Bagi yang udah baca postingan saya sebelumnya Antara BSBS, N Sync dan Super Junior,pasti udah tau awal mula saya suka Suju. Sekarang giliran saya cerita, kenapa sampai sekarang saya tetep aja masih suka. *awet*. Although love doesn’t need a reason, but maybe these are just a thing I like about them. Biar kayak lagu, these are 7 thing I like about you, Suju!:

  1. 1. Voice

Bohong kalo saya bilang suara suju itu jelek. Emang nggak bisa digeneralisasikan, tapi menurut saya SUuu punya member yang suaranya bikin merinding. Sebut aja (urutan suara yang paling saya sukai): Kyuhyun, Yesung, Ryeowook, Sungmin. Mereka yang menurut saya suaranya paling power. Baru deh disusul sama Donghae, Siwon, Heechul,Leeteuk, Eunhyuk, Shindong. Tapi kalau kalian denger suara mereka, masing-masing memiliki suara yang khas dimana meski kalian cuma denger, kalian pasti udah bisa langsung nebak,”Wah, ini pasti yang nyanyi Suju”.

Lagu ballad suju favorit saya misalnya: In my dream, andante, sorry sorry answer, dan blue tomorrow. Vokal mereka bikin saya bener-bener suka! Dan yang bikin amaze lagi, suara mereka nggak getar n tetep stabil meski mereka nyanyi sambil dance kayak begitu. Bayangin kamu nyanyi sambil ngedance pelvic thilt-nya Bonamana, pasti udah lari kemana deh itu suara.hehe

2. 2. Dance

Boyband Korea emang wajib banget bisa dance,termasuk Suju. Setiap hits mereka pasti punya dance khas yang bisa jadi trademark lagu tersebut. Sebut ajaa Sorry-sorry, Mr.simple, Bonamana, dan A-cha. Dance-nya suju itu saking khasnya, meski kalian lihat tayangan tapi suaranya di-mute, kalian pasti bakal bisa nebak mereka lagi nyanyi apa. Suju sendiri punya dancing machine yang keren2, kayak eunhyuk,Donghae, Shindong, Kyuhyun dan Sungmin. They’re just a good and sexy dancer!!! >.<

3. 3. How they Look

Oke, bilang aja soal tampang. Singkatnya, SUJU ITU CAKEPPP!! Kyopta! Imut! Dan ga peduli mereka udah di late 20’s, tetep aja itu wajah masih kayak early 20’s! mungkin ga semua member kalian anggep cakep, tapi at least ada satu, dua, bahkan beberapa member yang sekali lihat langsung nancep di hati #ganjenbangetsihlu. Hehe.

Bagi saya wajah member suju yang bisa mengalihkan saya sekali lihat adalah Siwon (awalnya). Tapi, wajah yang awet di hati sabagai the most good looking guy ya cuma satu. Donghae. baru deh disusul sama Kyuhyun. Ngelihat mereka udah bisa bikin saya teriak-teriak layaknya fans wanita lain. Padahal biasanya saya nggak seperti ini. haha. tapi saya akui style dan penampilan mereka emang selalu oke. Mereka bisa menempatkan diri kapan harus acting cool, pasang mua lucu, dan lain-lain. Anehnya, meski mereka pake kostum lucu-lucu dan nggak keren (misal Leeteuk pake kostum pohon atau saat Suju pada pake kostum sayuran), mereka tetep kelihatan cute. Even when they dressed as a girl, the’re still… beautiful! Super junior adalah paket lengkap tampang ganteng, cantik,keren, lucu,imut, dan cool sekaligus. LOVE IT!

  1. 4. Talent

Nah, ini adalah nilai plus buat masing-masing member. Masing-masing mereka punay talent tersendiri diluar nyanyi, dance, dan acting.Misalnya aja Kyu yang jago clarinet (jadi inget squidword), Sungmin jago gitar,Leeteuk main piano,Ryeowook jago masa, dan shindong yang jago makan (ini bakat ya?). dan yang saya sukai, talent mereka dimanfaatkan dengan baik dan bisa menarik perhatian fans.

5. Concert and Fan service

Tahu SUPER SHOW kan?? Super Show (SS) adaah konser terbesar yang diadain Suju untuk tour mereka keliling Asia atau keliling dunia. Sejauh ini hingga 2012, udah adah sampe 4 kali ngadain SS. And for me, SS4 is the most outstanding concert EVER! Konser yang bikin saya mangap-mangap saking kerennya!! Tata panggung, lighting, dan panggung berjalan yang mewah saat SS4 bener-bener a piece of work! Belum lagi tiap konser pasti ada VCR (tayangan) yang dibuat ama member suju. Mereka cakep banget disitu ! ><

Tiap konser pasti ada aja yang seru. Lagu yang di-remix, Solo performance, dan parodi-parodi. Saya akui mereka semua talented banget dan punya sejuta cara buat bikin fans seneng. Saat konser kita bisa dibawa excited sampe pingin dance bareng mereka, ketawa lihat tingkah lucu mereka, merinding denger suara mereka, dan nangis saat mereka misalnya mengingat member yang tidak bisa hadir saat konser (misalnya kibum, kangin,atau Heechul). Mereka tak melupakan member mereka meski tidak bisa hadir. Their brotherhood is just amazing!

Soal fan service, Suju juga jagonya. Si ahli fan service biasanya Leeteuk dan Heechul. Mereka pasti bisa bikin kita teriak “AAAAAA” sambil ketawa kaget. Bagi para ELF—fansnya suju,pasti tahu fan service itu yang seperti apa. Kadang merea nunjukin ‘kemesraan’, atau ‘kenakalan’ yang seperti ‘kekurangajaran’ pada sesama member. But we do like it! We want more fan service! Hehe

I’m waiting for SS4 in Indonesia. Semoga saja. Dan saya harap saya bisa nonton langsung juga. Amin

f 6. King of Reality Show

Kalau kamu pernah ngeliat suju dalam satu reality show aja. Saya jamin yang terjadi pada kamu adalah bakal makin cintaaa sama boyband satu ini. Banyak yang menjuluki mereka king of reality show. Kenapa? karena mereka begitu natural dan menghibur saat tampil di reality show! Nggak pernah saya melihat reality show selucu dan seatraktif reality show di korea. Misalnya aja nih,reality show dengan konsep Happy Family di Indonesia saya rasa (uhm, maaf) garing dan biasa aja. Bandingin sama misalnya Family Outting atau Dream Team, apalagi Running Man. Pasti beda (jauh).hehe.

Suju itu bisa menempatkan diri dan sangat natural di tiap reality show yang munculin mereka. Bahkan dalam acara talkshow pun, mereka sangat attractive. Rasanya sangat berharga kalau mereka bisa cerita soal pengalaman atau cerita pribadi mereka lewat reality show ini. Saya nggak tau apakah mereka sebenarnya cuma akting atau itu bener-bener dari diri mereka. Yang jelas,they looked so real dan ga dibuat-baut. Bahkan mereka nggak jaim-jaiman lho! I admire them all!!

. 7. SPECIAL

Hal terakhir yang saya suka dari mereka. THEY’RE ALL SPECIAL!! Gimana ya saya bisa mendefinisikaan kata spesial? Intinya mereka istimewa, merupakan satu paket lengkap yang saling melengkapi.Masing-masing punya kunikan, brotherhood antar mereka yang sangat erat juga bikin kita makin suka. Dan saya ngerasa banget kalo mereka jadi boyband besar lewat kerja keras yang luar biasa, nggak sekedar orbitan dari PH mereka. Lihat aja dance dan suara mereka, bukan tipe artis orbitan kan?? Dan tiap kali saya penat, bosen, dan nonton mereka lagi (di konser maupun reality show) mereka sukses bikin saya ketawa dan ceria lagi. Saya setuju banget sama isi lagu Superman yang nyeritain bahwa mereka akan selalu ada buat kita (ELF) dan bikin kita seneng saat ngeliat mereka.

Saya tahu sangat tidak mudah menemukan orang-orang berbakat dengan susara, dance,talent, dan wajah seperti mereka. Lebih sulit lagi menyatukan mereka dalam sebuat boyband, apalagi tinggal dalam 1 dorm. I don’t know how long this feeling will last. Saya nggak tahu kapan saya bakal bosen sama boyband ini. Tapi yang jelas tiap saya nemu fakta baru, atau mereka muncul dalam tayangan baru,saya tetep aja masih excited. Dan tiap kali mendengar lagu mereka, suara mereka makin grasping aja di hati. SARANGHAE URI PYORI!

SUPER JUNIOR ITU LANGKA, ITULAH MENGAPA SAYA MENYUKAINYA!