Buat yang udah follow saya di twtter dan
nge-baca bio saya di twitter, pasti ada kata-kata ini:
happy inside, smile outside
kata-kata yang simpel. Tumben loh itu saya kepikiran sendiri,
gara-gara pingin melesetin iklan UC-1000 yang "healthy inside fresh outside". Nggak tahu kenapa saya suka
dengan quotes itu. Em, karena kalo dipikir-pikir, ya... begitulah saya. happy inside smile outside. Seneng
didalem, senyum diluar.
Disini saya mau nyoba berkontemplasi soal kebahagiaan dan
senyum*duileh*
Happy atau
kebahagiaatn itu siapa yang tahu sih? siapa yang bisa ngerasain? itu semua kita
sendiri yang bisa tahu dan ngerasain. Sering banget kalo ada temen yang dapet
apaa, menang apaa gitu terus kita bilang, "gila man, gue turut happy banget ama lo". Kebahagiaan yang mereka rasain dan
ucapkan, nggak akan sama dengan yang kita rasain sendiri.jadi,siapa yang tahu
kalo kita bahagia? cuma kita kan?
Disisi lain,
"Ah, gue tahu lo lagi seneng, tuh di status twitter, kelihatan
happy" atau "aahh.. kamu pasti seneng banget ya habis update
status fb keliatan bla bla..", dan lain-lain.
Hey, kebahagiaan itu buat dirasain, bukan digembar-gemborin. Iya
sih saking bahagianya kita bakal so
excited, feels like—semua orang harus tahu kalo aku udah bla bla bla—gitu. Tapi jangan lupa, nggak semua orang bakal happy dengan berita kita.
Di luar sana banyak banget tipe manusia.
Ada yang mungkin bakal ngerasa kecewa setelah mendengar berita
gembira dari kamu. Bukan kecewa sama kamunya, tapi sama diri dia sendiri. Ada yang
bakal iri, nggak suka, sirik, apalah itu
istilahnya, sehingga apapun berita baik dari
kita, dimana sebenernya kita cuma ngasih tau dan niatnya baik, akan
diperesepsikan buruk oleh mereka. Ada juga yang bakal sewot,nggak peduli, semacam
–terus gue harus bilang WOW?”—atau yang
lainnya. Bagilah kebahagiaan dengan orang-orang seperlunya. yang kamu tahu siapa merkea, toh kebahagiaan itu untuk dirasakan, bukan digembar-gemborkan. Nggak usah repot
berita sana berita sini. Biar mereka tahu sendiri.Biar senyum saja yang jadi
penanda diri.Atas kebahagiaan ini.
(laam-lama kok ini jadi kayak puisi?)
Intinya apa ya? Biarkan kebahagiaan itu terpancar dengan
sendirinya. Jika orang itu benar-benar bahagia,syukur dan ikhlas dengan
kebahagiaannya, maka ia nggak perlu repot-repot bikin orang lain tahu apa yang
ia rasakan. Soalnya kadang kebahagiaan akan sesuatu dapat memunculkan setitik
kesombongan. Jadi,biarkan kebahagiaan itu ada di dalam.(Aduh,saya ngomong berat
bangets :D)
Next, soal senyum.
Apa sih senyum iu? Menarik bibir ke samping kiri-kanan 3senti?menampakkan
wajah berseri-seri? Atau hanya suatu ‘tanda’ kalau kita bahagia?
Emm,nggak salah juga sih pengertiannya. Tapi menurut saya,senyum
itu kebutuhan. Kok bisa?
Kita butuh senyum.
Untuk apa?
Untuk menghibur diri.
Atas?
Apapun. Apapun yang kita tengah hadapi. Masalah,keluarga, uang, temen,skripsi, sekolah,kuliah..
Jadi senyum itu Cuma penyamaran? Katanya senyum pancaran
kebahagiaan?
Iya.senyum juga pancaran
kebahagiaan.
Jadi maskudnya kita boleh gitu pasang senyum buat menyembunyiin
masalah?
Boleh
Ih,boong dong?
Nggak.
Boong lah. Itu kan membohongi diri sendiri.memanipulasi diri
dengan senyuman palsu?
Ini nggak membohongi diri. Senyumku adalah untuk membuktikan bahwa
bagaimanapun masalahku,kehidupan,apapun yang terjadi padaku, akan kuhadapi
dengan senyum. Aku tidak bohong, karena memang kuhadapi dengan senyum.
Cih, emang cukup cuman senyum doang masalah selesai?
Hei, mana ada yang tahu aku ada masalah kalau aku selalu
tersenyum dan tidak mengeluh?sama halnya dengan marah.emang masalah selesai kalo kita marah?urgensi senyum kita bukan untuk nyelesein masalah,meskipun senyum pun bisa membantu menyelesaikan masalah
Ah,pusing aku berdebat denganmu! Senyum-senyumlah sepuasmu!!
____________________________________________________________
Ah,
saya dramatis sekali.
Maklum
ya. Dulu kan saya pernah sekali posting soal talkin with myself, dimana kadang kita bisa ngomong dengan diri
kita sendiri untuk menghadapi masalah. Kenapa? karena sebenernya kita sendiri udah
tahu jawaban atas masalah yang lagi kita hadapai. The answer is in you!—gitu kata lagu jadul dulu.
Well,menurut
aku senyum adalah senjata ampuh. Hanya sebuah ekspresi, tapi sejuta makna.
Senyum bisa membuat lebih akrab, saling
kenal, simbol keramahan, Senyum juga bisa bikin kita kuat, nggak sendiri, ngga
diremehin, dan terdorong untuk merasakan bahagia. Senyum bisa jadi amunisis
untuk terus mempertahankan rasa bahagia.
Senyum,dapat
menggeser rasa minder,nggak pede. Kalo kalian lg ngerasa minder atau nggak pede
itu akan memancarkan aura negative, aura pesimis, aura yang bikin orang lain aware sama kita. Karena mereka akan merasa—ni orang ada yang
aneh?. Jadi, senyum saja lah. Berperilaku seperti biasa. Nanti kita akan
terbawa nyaman, dan akhirnya dapat tertular kebahagiaan dari otang lain atau
malah kita mampu menuarkan kebahagiaan ke orang lain.
Aaaahh…complicated.
Senyum dan bahagia itu complicated
Bahagia dapat melahirkan senyuman,tapi snyuman dapat terlahir dari keadaan tidak bahagia untuk menuju kebahagiaan
Bahagialah jika kau dapat tersenyum, karena senyuman itu bisa jadi sebab dan/atau akibat dari kebahagiaan
Tersenyumlah jika kau bahagia. Bahagialah jika kau tersenyum.
Tersenyumlah sebelum senyum itu dilarang *edisi warkop*
Senyumlah untuk semua orang, tapi hatimu jangan… *nah kalo ini lagu dangdut*
Ah
udah ah,tambah malem tambah ngaco. Sekian kontemplasi malam ini.intinya tetep:
postingan nya selalu menarik sekali
BalasHapusterimakasih gan